Saturday, August 11, 2012

Dia..Hanya Dia


Di sebalik sang setia,
Ku intai jendela hatinya,
Membiar kelam lipatan silam,
Membiar hilang setiap kenangan,
Retak,rapuh,
Menahan kecewa lama,
Namun azamnya teguh,
Memberi cinta tanpa meminta,
Tanpa mengharap balas,
Tanpa mengharap belas.

Di sebalik sang percaya,
Ku intai gundah jiwanya,
Ampuh,
Namun teguh rasa,
Membiarkan pengkhianatan lama,
Berlalu dari hidupnya,
Biarpun janji dimungkiri,
Biarpun kata tidak dikota,
Dusta,nista manusia lainnya,
Namun percaya diri lebih utama.

Di sebalik sang perindu,
Ku renung matanya,
Antara samar dan pudar,
Ku selam fikirannya,
Melayang ke alam maya,
Di penjuru dunia,
Sendu hatinya,
Namun dia gembira,
Biar apa pun natijahnya,
Khabar suka atau duka,
Dia akur,
Dan dia masih menanti di bilahan hari-hari,
Biar rindu tidak terbalas,
Biar mimpi tidak berhias,
Kerana dia lebih mengenal,
Sepi seorang penanti.

Di sebalik sang pencinta,
Aku terlena,
Antara sedar dan jaga,
Kagum melihat dirinya,
Hatinya,jiwanya,
Diri yang penuh wibawa,
Cinta yang terlontar,
Kau kejar,kau gapai,
Tapi tidak tercapai,
Hingga akhirnya,
Dirimu tiada apa-apa,
Namun senyummu tetap terlukis,
Di rekahan bibirmu,
Seolah rekahan hatimu,
Namun tetap tabah membalut,
Tanpa bertanda,tanpa terkesan,
Di mata-mata kasar manusia.

Aku,
Siapalah aku,
Hanya terkesima,
Menaip madah sia-sia,
Tidak mampu menjadi sepertimu,
Setiamu,percayamu,rindumu,cintamu,
Terlalu menjauh,jauh dirimu dariku,
Tidurlah,
Biarkan malam menyelimuti tubuhmu,
Biarkan bulan menatap wajahmu,
Biarkan bintang hiasi mimpimu,
Biarkan aku berlalu,
Berikan ruang hatimu,
Pada insan yang selayaknya,
Jauh lebih baik dariku,
Selamat malam.

CTM